Tanya #101:
Master Lu, lebih baik mengucapkan permohonan sebelum melafalkan suatu paritta? Atau lebih baik mengucapkan permohonan sebelum melafalkan seluruh paritta, lalu baru mulai melafalkan paritta? Atau setiap kali sebelum melafalkan satu paritta mengucapkan permohonan?
Jawab #101:
• Sebaiknya jangan terus mengucapkan permohonan setiap kali mengulang pelafalan satu paritta yang sama. Sebelumnya ada salah seorang umat yang melakukan hal ini saat melafalkan paritta, saat Master menerawang totemnya, saya melihat bahwa semua judul paritta yang dilafalkannya menjadi “hitam”, karena permohonan yang diucapkan ini sendiri pada dasarnya adalah buah karma yang tidak baik, membawa aura yang buruk, maka jika Anda setiap kali memulai melafalkan satu paritta mengucapkan permohonan bisa mempengaruhi hasil dari pelafalan paritta tersebut.
• Bagi para pemula boleh mengikuti tata cara permohonan sebelum melafalkan setiap jenis paritta yang berbeda, untuk lebih jelasnya silakan membaca {Tanya-Jawab Seputar Dharma} No. 71 dan 72 tentang “Tata Cara & Manfaat Melafalkan Paritta”. Untuk para pemula, boleh mengucapkan permohonan lebih banyak, tetapi jangan meminta terlalu banyak, karena permintaan yang terlalu banyak tidak akan terwujud, selain itu juga menambah sifat tamak orang tersebut.
• Jika ada permohonan yang mendesak atau permasalahan yang penting, sebaiknya memohon secara terpisah, dengan demikian permohonan yang diucapkan akan lebih terpusat dan hasilnya akan lebih baik.
• Jika sekarang Anda sudah membina pikiran Anda sampai suatu tingkatan tertentu, dan tidak ada permohonan yang terlalu banyak atau masalah penting yang harus diselesaikan, bisa mengucapkan permohonan satu kali sebelum mulai melafalkan PR harian dan satu kali setelah selesai melafalkan PR harian. Karena semakin tinggi tingkat pembinaan dan kesadaran seseorang, maka permohonan yang diucapkan juga seharusnya mengalami perubahan. Bagi umat yang bisa melafalkan paritta dengan baik, bisa memohon di awal dan di akhir pelafalan seluruh paritta.
• Melafalkan paritta dengan pikiran yang tulus dan melafalkan paritta dengan tujuan tertentu, hasilnya tidak akan sama. Walaupun sekarang banyak orang melafalkan paritta demi permohonan tertentu, sebaiknya secara perlahan mulai menghilangkan permohonan tersebut, karena melafalkan paritta demi mewujudkan permohonan tertentu akan membuat hasil dari pelafalan paritta tersebut berkurang. Seiring dengan meningkatnya tingkat kesadaran dan pembinaan diri seseorang, harus secara perlahan mencapai suatu tingkat yang tidak lagi ada permohonan. Terkadang sewaktu kita tidak mengharapkan apa-apa, pada akhirnya kita malah menerima apa yang diinginkan; namun pada saat kita mengharapkan suatu balasan, pada akhirnya kita malah tidak mendapatkan apa-apa. Seringkali, pada saat kita memohon terlalu banyak kepada Buddha dan Bodhisattva, kita tetap tidak mendapatkan apa yang diharapkan, namun pada saat Anda tidak memohonnya, Pu Sa malah memberikannya kepada Anda, hal ini dikarenakan setelah jasa kebajikan Anda bertambah besar, bukan karena Anda banyak memohon kepada Pu Sa.
• Hasil nyata mengucapkan permohonan sebelum melafalkan suatu paritta dengan Anda banyak melafalkan paritta dan sedikit memohon sebenarnya sama saja, bahkan terkadang lebih baik untuk lebih banyak melafalkan paritta dan sedikit memohon. Ini seperti Anda tak henti-hentinya memohon pada seseorang untuk melakukan suatu hal, walau Anda sudah memohon dengan sangat, hal ini belum tentu terlaksana. Ini tidak mungkin terlaksana di dunia manusia ini, banyak hal yang Anda kira milik dunia manusia, sebenarnya dijalankan oleh yang di langit. Karena banyak hal yang dimohon belum tentu bisa terwujudkan oleh manusia, banyak hal sepertinya ditentukan oleh manusia, padahal ini berhubungan dengan karma bersama dan balasan yang ada di langit.
• Cara permohonan apa pun yang dipilih, saat melafalkan {Li Fo Da Chan Hui Wen}, {Jie Jie Zhou} dan {Wang Sheng Zhou} sebaiknya permohonan yang diucapkan terpisah.
• Karena {Li Fo Da Chan Hui Wen} adalah suatu paritta yang besar, sebaiknya sebelum melafalkannya memohon: “Mohon Guan Shi Yin Pu Sa yang Maha Welas Asih memberkati saya XXX (nama sendiri), membantu saya bertobat dan menghapuskan karma buruk di tubuh saya (atau nama bagian tubuh tertentu).”
• Sebelum melafalkan {Jie Jie Zhou} sebaiknya memohon: “Mohon Guan Shi Yin Pu Sa yang Maha Welas Asih memberkati saya XXX (nama sendiri) dan YYY (boleh nama salah satu anggota keluarga Anda, nama teman atau nama rekan kerja Anda), mengurai jodoh hubungan buruk kami.”
• Sebelum melafalkan {Wang Sheng Zhou} sebaiknya memohon: “Mohon Guan Shi Yin Pu Sa yang Maha Welas Asih memberkati saya XXX (nama sendiri) mendoakan arwah – arwah kecil yang meninggal karena saya agar bisa pergi ke alam yang lebih baik.”
- 文字记录适合同修学习心灵法门知识和查阅相关问题。若同修有时间请尽量多听原录音,因为听录音可以接到台长的气场。
- 录音文字整理尽量保持与原录音一致。但因对话交流带有语气,文字整理不可能完全还原情境。
- 录音中部分问题台长回答为个例,请勿以个别代普遍。
- 如读者遇到文字记录与自己理解差异较大的内容请以原录音为准(每段文字记录均有标注原录音时间段,方便查找)。
- 节目文字整理涉及的开示是节目录音当前日期的开示,后续若同修听到或看到同类问题新的开示,请以新开示为准。
- 本文字内容未经东方台审核,请谨慎擅自编辑成书及出版!
学佛改变命运
下载免费结缘“心灵法门”初学者步骤