Mengenai Hari Raya Ulambana (Zhong Yuan Jie)

Tanya #79:

Master Lu, hari raya Ulambana (zhong yuan jie) sudah hampir tiba, apakah hal-hal yang harus kami perhatikan di hari itu?

Jawab #79:

• Yu Lan Jie atau Zhong Yuan Jie (hari raya Ulambana) juga dinamakan “Gui Jie – hari arwah atau roh”, dirayakan tanggal 15 bulan 7 penanggalan lunar. Di bulan 7 penanggalan lunar, dan hari raya yang sejenisnya seperti Cheng-Beng, Dong Zhi (hari raya onde), sering terjadi pertikaian di rumah, merasa tidak bahagia, atau anggota keluarga mudah sakit, bertengkar, bahkan cuacanya juga tidak terlalu bagus, sering mendung dan gerimis. Ini dikarenakan sebelumnya ada banyak arwah atau roh yang dilepas dari Akhirat, datang ke dunia untuk menagih hutang atau membayar hutang. Sampai bulan 7 tanggal 15 penanggalan lunar (sama dengan hari raya Cheng-Beng dan Dong Zhi), Alam Akhirat akan kembali menarik arwah atau roh-roh tersebut ke bawah. Di hari itu, kita perlu mengantar kepergian mereka (arwah asing di tubuh kita atau arwah keluarga yang sudah meninggal) dengan hormat, yakni dengan cara melafalkan paritta.

• Jika dalam periode ini, hutang karma yang dibayarkan tidak mencukupi, atau kita tidak mengantar kepergian mereka (arwah atau roh) dengan baik, maka mereka akan merasa tidak senang, atau timbul perasaan marah atau benci, setelah kembali ke Akhirat, arwah-arwah ini boleh memohon untuk keluar kembali ke dunia, itulah mengapa ada sebagian orang terus didatangi penagih hutang karmanya.

• Harus melafalkan paritta dengan baik, sebaiknya membakar 2 lembar Xiao Fang Zi untuk setiap anggota keluarga yang sudah meninggal, juga bisa membakar beberapa lembar Xiao Fang Zi untuk penagih hutang karma diri sendiri.

• Di hari itu, walaupun cuaca tidak bagus, di pagi atau siang hari boleh membakar Xiao Fang Zi.

• Di malam hari (setelah langit gelap), jangan melafalkan paritta {Xin Jing} dan {Wang Sheng Zhou} dalam PR harian. Jika mau melafalkan Xiao Fang Zi yang sudah ditulis jelas ditujukan kepada siapa, maka paritta {Xin Jing} dan {Wang Sheng Zhou} di dalamnya boleh dilafalkan di malam hari, tetapi jika sewaktu dilafalkan merasa tidak nyaman, maka sebaiknya segera menghentikan pelafalan Xiao Fang Zi.

• Apabila tidak sempat untuk melafalkan Xiao Fang Zi, boleh melafalkan 49x {Xin Jing} untuk setiap arwah asing.

• Saat melafalkan {Xin Jing}, jika mengetahui nama dari arwah asing tersebut (seperti nama anggota keluarga yang sudah meninggal), bisa mengatakan: “Mohon Guan Shi Yin Pu Sa yang Maha Welas Asih memberkati saya XXX (nama sendiri) supaya {Xin Jing} yang dilafalkan bisa diberikan kepada YYY (nama anggota keluarga yang sudah meninggal)”; jika tidak mengetahui nama atau mengenal arwah yang meminta paritta, bisa mengatakan: “Mohon Guan Shi Yin Pu Sa yang Maha Welas Asih memberkati saya XXX (nama sendiri) supaya {Xin Jing} yang dilafalkan bisa diberikan kepada penagih hutang karma yang sekarang meminta paritta kepada saya”.

• Jika merasa bersalah atau berhutang banyak kepada salah satu anggota keluarga yang sudah meninggal, maka selain melafalkan paritta, Anda juga bisa pergi berdana. Ini bisa mengurai bencana atau permasalahan yang sedang dihadapi, juga merupakan salah satu cara untuk mengurangi hutang karma Anda.

• Setiap tanggal 15 bulan lunar harus banyak melakukan jasa kebajikan, berbuat kebaikan, jangan melakukan hal-hal buruk atau kejahatan; di hari ini bersikaplah lebih tenang dan serius, jangan tertawa-tawa dan bercanda.

• Sebaiknya membayar hutang karma dengan melafalkan paritta (Xiao Fang Zi), jangan membakar uang-uangan kertas dan sejenisnya.

• Di masa lalu, banyak negara-negara di Asia Tenggara termasuk Jepang dan negara lainnya, pada hari raya ini, orang-orang akan menyempatkan diri khusus bersembahyang di rumah, memohon keselamatan untuk satu tahun ke depan.

• Hari itu juga hari penting untuk sembahyang pada Bodhisattva dan para leluhur, pagi dini hari di hari Zhong Yuan Jie boleh memasang dupa awal, memasang dupa lalu melafalkan paritta sepanjang malam, termasuk melafalkan {Xin Jing} dan {Wang Sheng Zhou}, Xiao Fang Zi semua boleh dilafalkan, tetapi jika tidak memiliki altar jangan melakukan hal ini. Pergi mengunjungi makam leluhur atau menyembahyangi leluhur di rumah di pagi atau siang hari sangatlah penting, mengenai bagaimana cara melakukan sembahyang leluhur, bisa membaca {Tanya-Jawab Seputar Dharma} No. 53 – Mengenai Hari Raya Cheng-Beng.

Sumber: Tanya-Jawab Seputar Dharma

分享/Share:

注：