观世音菩萨真的有求必应！
以下是同修经验过念经、放生、许愿的分享：
Putri saya yang membuat saya khawatir sekarang sudah bisa membicara dan mulai melafalkan paritta sendiri. Saya benar-benar berterima kasih. Terima kasih kepada Pusa memberikan jodoh kepada saya untuk mempelajari ajaran Buddha Dharma: melafalkan paritta, membina hati, mengubah keluarga saya, mengubah kehidupan saya, mengubah fikiran saya, membuat saya mengerti apa itu hukum karma.
Sumartini
Riau, Indonesia
就在我们放生了2000多条鱼烧了49张小房子以后，观世音菩萨就报梦给我了。梦境中我先生第二次化疗结束，又来到照CT的那家医院，我还是坐在沙发上等待，没多久一位穿着西装笑容满面的男子走过来，很高兴的和我说，恭喜妳啊，妳先生的癌细胞少了很多，也小了很多。原来念经，念小房子真的这么有用，比我们医生治疗的效果还要快，叫妳先生要一定要继续努力，多念经啊。我听了以后好开心的握住那位男子的手，一直说“谢谢你，谢谢你啊”，在梦中我一直很开心的笑，一切都感觉那么真实，后来我被自己笑醒了。第二天醒来我马上把这个梦境告诉我先生，让他继续努力，不要放弃，菩萨妈妈一直都在帮助他。
洪同修
There were many times where Guan Yin Bodhisattva mercifully responded to my difficulties in urgent situations and provided a solution — when I was suffering from mental disorders and even with trivial matters like wanting a taxi when I was going to be late for school. What I can say is that Guan Yin Bodhisattva and all Bodhisattvas (of higher powers) really do exist, they are real and are very benevolent, and their power, love and mercy are forever encompassing, over-reaching and unfailing.
Charmaine Antonia Chu
Hong Kong
Saya sebelumnya menekuni ajaran (Famen) yg lain, dan saya sangat berterima kasih pada ajaran yang saya tekuni sebelumnya karena telah memberi jodoh saya untuk bertemu dengan XLFM. Dari itu saya yakin dengan kata Master Lu yaitu semua Famen adalah bagus tergantung jodoh kita masing masing, dan Para Buddha tidak akan berhenti memberkati kita atau tidak merestui kita apalagi kita pindah ke Famen yang lain. Karena manusia cenderung berpikir bahwa Para Buddha akan saling cemburu kepada umat yang berpindah menekuni Famen yang lain, inilah hanyalah pikiran manusia biasa yang dangkal, karena tujuan ajaran Famen adalah membuat umat manusia bisa hidup bahagia dan damai.
Susan
Batam, Indonesia
I wish to share my story about my experience with Guan Yin Citta Dharma Door. I was an anxious and nervous person since childhood. As I can recall during June 2014, I was diagnosed with breast cancer during an examination. My physician said that it was a disease that a minority (almost 25%) would be affected. At that moment, I was confused, afraid, and do not know what to do next.
Koh Ching Ching